Dalam beberapa tahun terakhir ini teknologi komputer
dan smartphone berkembang dengan pesat, segala aspek kehidupan telah tersentuh
olehnya, terutama dalam pengolahan dan penyajian data-data informasi, sehingga
memungkinkan pengguna dapat memperoleh informasi yang akurat dimanapun dan
kapanpun dia berada.
Dalam membantu meningkatkan mutu pelayanan kepada
masyarakat, pemerintah daerah khususnya Makassar dituntut untuk senantiasa
berkembang untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, baik di kota maupun
di pedesaan,
Untuk meningkatkan pelayanan masyarakat dalam
hal-hal yang bersinggungan langsung dengan masyarakat khususnya yang masih
dikategorikan tingkat menengah kebawah, sangatlah dibutuhkan misalnya pemenuhan
hak dasar yang diberikan secara cuma-cuma, seperti bebas biaya persalinan,
bebas biaya angkutan anak sekolah, bebas biaya Kartu Keluarga , KTP dan akte
kelahiran, bebas biaya bantuan hukum bagi warga tidak mampu, dan bebas biaya
pemakaman jenazah dan banyak lagi yang lainnya.
Pembebasan biaya dalam pelayanan yang berkaitan
dengan hak dasar masyarakat diharapkan dapat terwujud sehingga dapat mengurangi
beban masyarakat dan menambah kesejahteraan serta dapat mengurangi kemiskinan.
Ilham Arief Sirajuddin dan Supomo Guntur yang lebih
dikenal dengan sebutan IASmo, sebagai salah satu paket pasangan calon
Walikota/Wakil Walikota pada Pilkada Kota Makassar tahun 2008 yang lalu,
mengusung salah satu komitmen politik mereka berdua dalam kemasan IASmo Bebas.
Komitmen politik tersebut berupa bebas biaya persalinan, bebas biaya angkutan
anak sekolah, bebas biaya Kartu Keluarga , KTP dan akte kelahiran, bebas biaya
bantuan hukum bagi warga tidak mampu, dan bebas biaya pemakaman jenazah.
Komitmen politik ini bisa sebagai salah satu faktor daya tarik, sehingga IASmo
menjadi pemenang pada Pilkada Kota Makassar 29 Oktober 2008 dengan perolehan
suara yang meyakinkan dan karenanya juga sangat dinantikan warga mengenai
penerapannya.
Dengan janji program tersebut akhirnya masyarakat
memilihnya dan menjadikannya sebagai Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah,
walaupun banyak rintangan dan tantangan dengan adanya program tersebut namun
setelah setahun tertunda dan akhirnya Pada 8 Juni lalu Walikota telah
menyerahkan tiga Ranperda ke DPRD tentang IASmo Bebas masing-masing Ranperda
Administrasi Kependudukan, Ranperda Pemakaman dan Mobil Jenazah serta Ranperda
Bebas Biaya Persalinan. Selanjutnya, Pemerintahkota
kembali akan menyerahkan satu Ranperda lagi yakni Ranperda Bebas Bantuan Hukum.
Walaupun IASmo Bebas saat ini telah di jalankan oleh
pemerintah namun pada kenyataannya masih banyak hal-hal yang dapat menghambat
lancarnya program tersebut salah satunya adalah kurangnya sosialisasi terhadap
program tersebut sehingga masyarakat kurang tau aturan yang ada didalamnya,
begitu juga dengan wilayah mana yang menerapkan IASmo Bebas sehingga masyarakat
tidak terjebak kedalam pungutan liar, ditambah lagi dengan pelayanan yang
berbelit yang menjadikan masyarakat malas untuk mengurus atau menggunakan fasilitas
dari IASmo Bebas.
Internet adalah merupakan salah satu alat pemerintah
untuk mensosialisasikan program IASmo Bebas namun belum juga efisien karena
masih banyak wilayah yang tidak tersentuh oleh internet maka yang menjadi
pilihan yang terbaik adalah penggunaan SmartPhone untuk memberikan informasi
kepada penduduk melihat Smartphone telah
menjalarkewilayah-wilayah terpencil.
klik disini untuk mendownload materi ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar