Random post

Kamis, 15 Desember 2011

SISTEM INFORMASI MOBILE-IASMO BEBAS


Dalam beberapa tahun terakhir ini teknologi komputer dan smartphone berkembang dengan pesat, segala aspek kehidupan telah tersentuh olehnya, terutama dalam pengolahan dan penyajian data-data informasi, sehingga memungkinkan pengguna dapat memperoleh informasi yang akurat dimanapun dan kapanpun dia berada.
Dalam membantu meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat, pemerintah daerah khususnya Makassar dituntut untuk senantiasa berkembang untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, baik di kota maupun di pedesaan,
Untuk meningkatkan pelayanan masyarakat dalam hal-hal yang bersinggungan langsung dengan masyarakat khususnya yang masih dikategorikan tingkat menengah kebawah, sangatlah dibutuhkan misalnya pemenuhan hak dasar yang diberikan secara cuma-cuma, seperti bebas biaya persalinan, bebas biaya angkutan anak sekolah, bebas biaya Kartu Keluarga , KTP dan akte kelahiran, bebas biaya bantuan hukum bagi warga tidak mampu, dan bebas biaya pemakaman jenazah dan banyak lagi yang lainnya.
Pembebasan biaya dalam pelayanan yang berkaitan dengan hak dasar masyarakat diharapkan dapat terwujud sehingga dapat mengurangi beban masyarakat dan menambah kesejahteraan serta dapat  mengurangi kemiskinan.
Ilham Arief Sirajuddin dan Supomo Guntur yang lebih dikenal dengan sebutan IASmo, sebagai salah satu paket pasangan calon Walikota/Wakil Walikota pada Pilkada Kota Makassar tahun 2008 yang lalu, mengusung salah satu komitmen politik mereka berdua dalam kemasan IASmo Bebas. Komitmen politik tersebut berupa bebas biaya persalinan, bebas biaya angkutan anak sekolah, bebas biaya Kartu Keluarga , KTP dan akte kelahiran, bebas biaya bantuan hukum bagi warga tidak mampu, dan bebas biaya pemakaman jenazah. Komitmen politik ini bisa sebagai salah satu faktor daya tarik, sehingga IASmo menjadi pemenang pada Pilkada Kota Makassar 29 Oktober 2008 dengan perolehan suara yang meyakinkan dan karenanya juga sangat dinantikan warga mengenai penerapannya.
Dengan janji program tersebut akhirnya masyarakat memilihnya dan menjadikannya sebagai Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, walaupun banyak rintangan dan tantangan dengan adanya program tersebut namun setelah setahun tertunda dan akhirnya Pada 8 Juni lalu Walikota telah menyerahkan tiga Ranperda ke DPRD tentang IASmo Bebas masing-masing Ranperda Administrasi Kependudukan, Ranperda Pemakaman dan Mobil Jenazah serta Ranperda Bebas Biaya Persalinan. Selanjutnya,  Pemerintahkota kembali akan menyerahkan satu Ranperda lagi yakni Ranperda Bebas Bantuan Hukum.
Walaupun IASmo Bebas saat ini telah di jalankan oleh pemerintah namun pada kenyataannya masih banyak hal-hal yang dapat menghambat lancarnya program tersebut salah satunya adalah kurangnya sosialisasi terhadap program tersebut sehingga masyarakat kurang tau aturan yang ada didalamnya, begitu juga dengan wilayah mana yang menerapkan IASmo Bebas sehingga masyarakat tidak terjebak kedalam pungutan liar, ditambah lagi dengan pelayanan yang berbelit yang menjadikan masyarakat malas untuk mengurus atau menggunakan fasilitas dari IASmo Bebas.
Internet adalah merupakan salah satu alat pemerintah untuk mensosialisasikan program IASmo Bebas namun belum juga efisien karena masih banyak wilayah yang tidak tersentuh oleh internet maka yang menjadi pilihan yang terbaik adalah penggunaan SmartPhone untuk memberikan informasi kepada penduduk  melihat Smartphone telah menjalarkewilayah-wilayah terpencil.


klik disini untuk mendownload materi ini

Tidak ada komentar: